Kamis, 22 November 2007

Stepping Motor


Stepping motor atau biasa dikenal motor stepper pada dasarnya sama dengan motor ac biasa, dimana prinsip kerjanya pembangkitan medan magnet berputar oleh arus yang melewati stator yang menyebabkan rotor(magnet tetap pada motor) bergerak. Perbedaan antara keduanya terletak pada input yang diperlukan. Jika pada motor ac diperlukan arus sinus untuk menghasilkan gerakan kontinu, stepping motor memerlukan gelombang pulsa dimana setiap pulsa akan menggerakkan rotor ke suatu sudut tertentu. Contoh penggunaan motor stepper antara lain digunakan pada robotika, ploter x-y, disk drive dll. Penggunaan motor stepper memiliki kelebihan(keuntungan) dibanding dengan teknik-teknik control posisi yang lain, yaitu adanya ketelitian pada saat motor stepper berputar untuk sejumlah pulsa tertentu menghindari kebutuhan akan umpan balik dan menghilangkan kebutuhan perangkat keras untuk sistem kalang tutup konvensional.

Tiga kelompok komponen yang diperlukan untuk dapat mengendalikan motor stepper dapat dilihat pada gambar di atas.
Gambar 2. Tiga komponen utama pada stepper motor
Motor Stepper merupakan motor penggerak yang bergerak tiap-tiap langkah,
Power driver berfungsi sebagai penyuplai tegangan pada input motor stepper,
Translator berfungsi untuk mengendalikan power driver agar bekerja sesuai dengan kehendak pemakai. Pemakaian rangkaian pencacah dapat menggerakkan motor langkah demi langkah. Nilai 1 sebagai keluaran dari pencacah diumpankan sebagai masukkan ke transistor atau darlington. Kerja transistor seperti halnya saklar on-off yang pada prinsipnya akan mensuplai arus ke motor stepper jika transistor dalam kondisi ON dan akan memutus arus jika dalam kondisi OFF. Fungsi dioda bertindak sebagai proteksi terjadinya arus balik yang dihasilkan oleh motor stepper (EMF).

Tampilan pada Rangkaian Digital


Tampilan Alfanumerik
Tampilan alfanumerik biasa digunakan untuk menampilkan pembacaan alat ukur digital atau data digital lain atau system mikoprosesor. Sejumlah teknik bisa digunakan untuk menampilkan bilangan atau sejumlah alphabet dan sejumlah karakter lain seperti tanda Tanya atau tanda seru. Jenis yang paling sering digunkan adalah tampilan tujuh segmen yang cocok untuk system decimal dan heksadesimal. Teknik lain adalah dengan menggunakan matrik titik yang mempunyai kualitas yang lebih baik dan cacah karakter yang lebih banyak.


Tampilan Tujuh Segmen
Jenis tampilan ini terdiri dari tujuh segmen terpisah yang diberi label a sampai g seperti disajikan pada gambar disamping. Tujuh segmen merupakan cacah segmen minimum yang diperlukan untuk menampilkan angka 0 sampai 9. Sejumlah karakter alfabet juga bisa disajikan menggunakan tampilan tujuh segmen ini.

Tampilan tujuh segmen mempunyai dua tipe, yaitu: Light Emitting Diode(LED) dan liquid crystal(LCD). Tipe LCD memerlukan daya yang sangat kecil untuk mengoperasikannya disbanding dengan tipe LED, sehingga banyak digunakan untuk perangkat-perangkat portable dimana kebutuhan daya merupakan pertimbangan utama. Tetapi, tampilan LED dapat dilihat dalam kegelapan, sedangkan LCD memerlukan cahaya yang cukup di sekitarnya.